Tingkat kekerasan kayu – Kami rasa Informasi mengenai tingkat kekerasan kayu ini sangat penting untuk diuraikan karena tentunya sebelum membeli sebuah Lantai kayu, anda ingin mengetahui terlebih dahulu seberapa berkualitaskah kayu yang akan dijadikan lantai tersebut.
Ada 2 hal utama yang mempengaruhi perbedaan berat kayu. yaitu, kekerasan kayu dan moisture content (MC). kekerasan kayu ini dikukur dalam satuan kg/m³.
Rata-rata kekerasan kayu yang ada adalah sekitar 320-720 kg/m3. diantara beberapa jenis kayu tersebut ada yang merupakan kayu lunak yaitu sekitar 160 kg/m3 dan ada juga jenis kayu sangat keras yang mecapai level 1000 lebih kg/m3.
bagi anda yang penasaran bagaimana cara menghitung nilai kekerasan kayu, mari kita buat contoh :
Menghitung Wood Density
Rumus menghitung tingkat keras kayu yaitu, Density = Berat / Volume
misalnya
Ukuran kayu adalah 500 x 80 x 25 mm = 0.001 m³
dan berat kayu = 0.6 kg
Maka density = 0.6/0.001 = 600 kg/m³
Berikut daftar wood density
Jenis kayu | Kg/m³ |
Apple | 650-850 |
Basswood | 300-600 |
Butternut | 380 |
Bengkirai / yellow balau | 880-980-1100 |
Ebony | 1100-1300 |
Gaboon | 430 |
Greenheart | 1000-1040 |
Keruing | 740 |
Jati /teak | 630-900 |
Lignum Vitae | 1100-1300 |
Mahoni | 490-550 |
Merbau | 720-900 |
Meranti merah | 580-770 |
Oak | 600-900 |
Sungkai | 530-730 |
Sonokeling / Indian Rosewood | 830 |
Pinus | 350-560 |
Ulin / kayu besi (Ironwood) | 840-1100 |
Walnut, European | 570 |
Whitewood, European | 470 |
Zebrawood | 790 |
Kami menebalkan nama kayu yang kami gunakan sebagai lantai kayu. memang jenis kayu yang kami gunakan merupakan jenis kayu asli Indonesia.
Pengaruh Tingkat Keras Kayu Terhadap Produk Kayu
Tentu hal ini menjadi fokus utama bagi kami sebagai produsen lantai kayu yang mengutamakan kualitas. Disamping itu, ada 2 aspek lain yang ada pada sebuah jenis kayu, yaitu tingat kuat dan juga tingkat keawetan.
Berbicara tentang kuat dan awet, pastinya anda sudah mengetahui kayu andalan yang berasal dari Indonesia bukan? Yap, kayu Jati adalah salah satu jenis kayu dengan kualitas terbaik yang multifungsi. Kayu jati bisa dijadikan berbagai macam produk, salah satunya lantai kayu.
Berbicara tentang lantai kayu, produk ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis seperti Parket, Flooring, Decking dan Lambersering.
Tentu kayu yang digunakan berbeda-beda, karena tidak semua kayu dapat diaplikasikan pada ruangan yang spesifik. Seperti halnya kayu Jati, meski kayu ini berkualitas sangat baik, Jati kurang direkomendasikan untuk dipasangkan menjadi lantai kayu outdoor (decking).
Lantas kayu apa saja yang biasa dijadikan decking? Ulin, Merbau, Keruing dan Bengkirai adalah jenis kayu yang cocok untuk dijadikan decking outdoor. Karena kayu-kayu tersebut memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap sinar matahari dan air hujan, serta cenderung tahan serangan rayap.
Untuk lengkapnya anda bisa membaca : 5 jenis lantai kayu outdoor untuk halaman
Tips memanfaatkan kayu untuk kebutuhan komersial
Jenis-jenis kayu komersial yang ada di Indonesia sangatlah beragam dan mempunyai kegunaan masing-masing sesuai kualitas dan karakteristik dari kayu itu sendiri.
Selain dimanfaatkan untuk dijadikan produk lantai kayu indoor maupun outdoor, beberapa jenis kayu keras lainnya juga tidak jarang dipakai sebagai bahan baku pembuatan produk interior lainnya seperti papan tangga kayu, kisi-kisi kayu, pagar depan rumah dan lain sebagainya.
Namun jika kalian ingin memilih tipe kayu yang bagus tapi harganya murah untuk keperluan furniture atau perabotan rumah tangga, kalian bisa memakai jenis kayu khas Kalimantan seperti kamper, kumea, pinus, mahoni dan sungkai.
Jenis-jenis kayu keras juga selain dimanfaatkan untuk bahan mebel atau furniture, kerap kali dipergunakan untuk bahan material konstruksi berat maupun ringan, contohnya seperti :
- Kusen, jendela, pintu
- Kerangka atap
- Atap sirap
- kaso
- Pembuatan tiang
- kayu lapis
- Konstruksi jembatan
- Bantalan rel kereta api
- Bak truk
- Dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pastikan kalian memilih jenis kayu yang berkualitas sedang hingga tinggi, dilihat berdasarkan tingkat kekuatan dan keawetannya.
- Contoh jenis kayu yang berkualitas sedang antara lain kayu keruing (tingkat kuat kelas II & tingkat awet kelas III).
- Contoh jenis kayu yang berkualitas tinggi adalah Kayu Ulin (tingkat awet kelas I & tingkat kuat kelas I)
- Contoh jenis kayu yang berkualitas rendah yaitu kayu Kayu sengon (tingkat kuat kelas IV & tingkat awet kelas III-IV).
Demikian pembahasan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan membantu masalah sobat, sebagai catatan penting, untuk kayu yang lebih keras belum tentu sulit diproses oleh mesin.
Yang harus diperhatikan justru pada proses pengamplasan, kayu dengan density tinggi akan membuat permukaan hamplas cepat habis dan belum tentu proses pengamplasan akan membuat permukaan kayu menjadi sangat halus.
Jika anda memiliki pertanyaan seputar lantai kayu ataupun anda berminat memasang lantai kayu pada hunian anda, hubungi kontak marketing kami berikut ini;
Call/Whatsapp
0811212031
Ibnu
sumber : http://www.tentangkayu.com - https://cedarstripkayak.wordpress.com