Perbandingan Lantai Marmer & Granit, Terlihat Sama Namun Beda

Lantai Marmer vs Granit – Alternatif pilihan lantai indoor selain keramik kalian bisa menggunakan lantai granit atau marmer. Keduanya sama-sama material yang terbentuk secara alami.

Pada umumnya, batu granit terbentuk dari penyatuan bebatuan seperti feldspar, kuarsa, amfibol dan mineral mika. Namun berbeda dengan batu marmer yang terbuat dari batu gamping atau batu kapur yang mengalami proses metamorfosis.

Berdasarkan bahan baku antara granit dan marmer, sudah jelas keduanya sangat berbeda. Otomatis kedua material lantai rumah ini mempunyai karakteristik yang beda.

Namun tidak jarang banyak orang yang masih keliru akan hal ini, ada yang mengira bahwa lantai marmer sama dengan granit. Begitu pun sebaliknya.

Hal ini tentunya jelas berbeda, baik dari segi sifat atau karakteristik, tampilan motif, instalasi pemasangan dan juga harga jual.

Penasaran dengan perbedaan antara lantai granit dan marmer? Simak ulasannya dibawah ini :

Apa bedanya lantai marmer dengan granit?

Baik itu marmer maupun granit, keduanya sama-sama material konstruksi bangunan yang memiliki banyak kegunaan salah satunya untuk interior lantai. Tidak jarang pula dipakai untuk kabinet, kitchen set, meja dan lain sebagainya.

Lalu, apa saja perbandingan lantai granit dan marmer?

1. Proses pembentukan

Proses pembentukan granit dan marmer terjadi secara alami. Berbagai batu menyatu menjadi dua bahan lantai yang indah ini.

Yang dilakukan pabrik hanyalah memotong granit/marmer sesuai ukuran agar lebih mudah didistribusikan ke konsumen dan juga lebih mudah dipasang.

Umumnya, pabrik akan memotong granit lebih besar dari marmer. Konstruksinya yang sangat kokoh membuat granit ini lebih aman meski diangkut dalam ukuran besar.

Berbeda dengan marmer, marmer harus dipotong lebih kecil agar tidak mudah retak atau retak di bagian tengah. Karena apabila marmer terjadi keretakan akan sulit diperbaiki.

Artikel terkait :

2. Dari segi tampilan

Sebetulnya, lantai granit dan marmer memiliki tampilan yang sangat jelas berbeda. Lantai granit mempunyai pola berupa bintik-bintik pada permukaannya.

Tema tersebut secara alami muncul dari proses memadukan berbagai batuan menjadi satu. Inilah yang membuat struktur granit ini begitu kuat.

Sementara lantai marmer berpola berupa garis-garis berbutir halus. Pola bertekstur pada marmer ini terbentuk secara alami oleh endapan mineral pengotor.

Menariknya, pola-pola pada granit dan marmer ini tidak sama dengan yang terbentuk secara alami. Masing-masing granit dan marmer ini memiliki pola atau motif yang unik.

Artikel terkait :

3. Karakteristik material

Setiap material pastinya punya kelebihan dan ciri-ciri nya tersendiri, begitu pula halnya pada granit dan marmer. Yang dimana keduanya mempunyai perbedaan kualitas dan karakteristik.

Pada dasarnya, granit lebih kuat dari marmer. Selain itu juga lebih tahan lama, sehingga lantai granit ini dapat bertahan lama tanpa kerusakan yang berarti.

Granit dan marmer juga memiliki pori-pori yang cukup besar. Oleh karena itu, kedua lantai lebih rentan terhadap kekotoran dibandingkan lantai keramik.

Kalian harus menerapkan sealant ke permukaan lantai granit untuk mengantisipasi hal ini. Manfaat lain dari lapisan sealant ini adalah membuat tampilan lantai marmer maupun granit ini menjadi begitu mewah.

Selain itu, nat ini tidak terlalu mencolok sehingga tampilan bentangan antara granit dan marmer terlihat terkesan lebih luas.

4. Instalasi pemasangan

Untuk penerapan lantai granit dan marmer diusahakan ditempatkan pada ruangan yang tepat supaya tidak mudah rusak, mengingat karakteristik dari kedua material ini terdapat celah kelemahan seperti mudah tergores atau retak.

Dikarenakan lantai granit ini mempunyai struktur material yang kokoh dan awet, sehingga pemasangannya cocok diaplikasikan pada ruangan dapur, ruang tamu, ruang keluarga, teras, koridor hingga kamar tidur.

Sedangkan material lantai marmer sendiri sebaiknya diterapkan pada tempat atau ruangan yang aman seperti dijadikan sebagai bak mandi, meja rias, dinding shower kamar mandi dan lain sebagainya.

Bertujuan agar tampilan pesona dari marmer tetap terjaga dan terhindar dari goresan benda tajam. Dengan begitu marmer enak dipandang dan nyaman digunakan.

Artikel terkait :

5. Perawatan material

Baik material lantai granit maupun marmer, keduanya sama-sama mempunyai pori-pori permukaan yang berukuran cukup besar. Sehingga mengakibatkan mudah kotor.

Meskipun sebelumnya kita sudah menerapkan sealant pada permukaan lantainya, namun tetap harus dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin.

Pastikan lantai marmer dan granit tidak terkena tumpahan cairan yang bersifat asam atau cairan kimia keras, karena hal tersebut dapat merusak struktur material. Apabila terkena tumpahannya, maka kita harus segara membersihkannya dan mengeringkannya.

Untuk menjaga tampilan granit dan marmer terlihat bersih, rapi dan tidak mudah kusam, disarankan untuk melakukan proses penerapan ulang lapisan sealant setiap 3-5 tahun sekali.

Mirip seperti penggunaan lantai kayu parket pada hunian atau bangunan yang selalu dilapisi coathing setiap 1-2 tahun sekali agar tampilannya selalu kinclong, natural dan tidak terlihat lusuh.

6. Perbandingan harga

Lebih mahal marmer atau granit? Perbandingan harga antara material marmer dengan granit, sebetulnya keduanya merupakan material yang memiliki harga jual relatif tinggi dipasaran.

Namun jika dilihat dari perbandingannya, harga granit lebih mahal ketimbang marmer. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat struktur material granit sendiri cenderung lebih kuat dan awet.

Di toko-toko terdapat harga rata-rata lantai marmer dan material lantai granit berkisar antara Rp.500 ribuan hingga 2 jutaan rupiah per meter persegi. Harga tersebut menyesuaikan dengan motif lantai, warna, bentuk hingga ukuran material.

Baca juga :

Cara Membedakan Lantai Parket Laminated Dengan Lantai Vinyl Motif Kayu