Mengenal Kayu Cendana – Dari dulu hingga sekarang, olahan kayu sering digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dibidang tertentu, baik di industri furniture, mebel dan dijadikan sebagai bahan baku bangunan.
Terlebih lagi jika kayu tersebut mempunyai kualitas dan penampilan yang bagus, pasti para produsen kayu sudah banyak memanfaatkannya untuk berbagai keperluan.
Seperti halnya pada kayu cendana khas Indonesia yang memiliki segudang manfaat dan uniknya mempunyai aroma wangi yang bikin banyak orang tertarik pada jenis kayu yang satu ini.
Sehingga tak heran jika cendana masuk kedalam daftar kayu termahal di dunia, termasuk kayu ulin, kayu jati dan jenis kayu solid lainnya yang notabene mempunyai kualitas cukup tinggi.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai kayu cendana, alangkah lebih baiknya kalian menyimak pembahasannya dibawah ini :
Pohon Cendana
Kayu cendana atau yang lebih dikenal dengan sebutan sandalwood ini mempunyai nama latin Santalum album L. Pohon cendana sendiri merupakan flora endemik khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Jenis pohon tropis yang hanya tumbuh di India dan Indoensia ini dapat dipanen ketika sudah beranjak umur 40 tanun, hal ini menjadikan kayu cendana tergolong langka sebab harus menunggu usia panennya yang cukup lama.
Pohon cendana sendiri dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 11- 15 meter dengan diamater sekitar 25- 30 sentimeter. Bagian batangnya berbentuk bulat dengan warna coklat, sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning kecoklat-coklatan.
Pohon ini terdapat juga di daerah lainnya di Indonesia, diantaranya yaitu Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Flores dan masih banyak lagi yang tercatat bahwa pohon cendana penah tumbuh di beberapa wilayah di negara kita tercinta di Indonesia.
Salah satu fakta menarik dari pohon cendana yaitu jenis tumbuhan parasit yang membutuhkan pohon lain disekitarnya agar bisa bertahan hidup.
Karakteristik kayu cendana
Tahukah kalian, bahwa kayu cendana miliki ciri-ciri khusus yang mudah kita kenali. Salah satunya terdapat pada batang dan akar pohonya yang memiliki aroma wangi.
Hal ini disebabnya karena adanya kanduangan senyawa santalol, sehingga cendana wood yang memiliki kandungan senyawa santalol paling banyak akan dijadikan sebagai bahan baku dalam dunia industri kosmetik, parfum dan farmasi.
Sedangkan kayu cendana yang kandungan senyawa santalol tergolong rendah akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture, mebel dan tak jarang juga dipakai untuk kebutuhan di bidang kontruksi dan bahan bangunan lainnya.
Terdapat 2 jenis kayu cendana yang dikenal banyak orang, jenis cendana putih dan jenis cendana merah.
Keduanya memiliki karakteristik yang cukup berbeda dan secara signifikan dari segi kualitas sangat beda, yang dimana cendana putih jauh lebih bagus kualitasnya dibandingkan dengan cendana merah.
Namun jenis kayu cendana merah lebih wangi ketimbang cendana puith. Plus minus memang.
Warna kulit batang pohon cendana putih berwarna coklat abu-abu, sedangkan warna batang pohon cendana merah berwarna coklat kemerah-merahan. Keduanya memiliki tekstur permukaan yang cenderung halus dan mempunyai serat kayu yang cukup padat.
Jenis cendana putih banyak ditemukan di negara Indonesia, tepatnya didaerah Nusa Tanggara Timur. Sedangkan jenis cendana merah umumnya banyak ditemukan di kawasan Funan & India.
Baca juga : Mengenal Karakteristik Kayu Eboni
Kelebihan kayu cendana
Sampai saat ini, kayu cendana masih banyak yang cari karena mempunyai sejumlah keuntungan atau kelebihan yang dimilikinya. Diantaranya yaitu :
- Memiliki bobot yang cukup ringan sehingga cocok untuk dijadikan furniture yang bisa dipindahkan
- Cendana bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan selain kayu jati
- Mempunyai tekstur permukaan yang cukup halus
- Tingkat penyusutan yang tergolong rendah
- Cendana wood punyai aroma wangi yang khas
- Karakteristiknya sangat unik & menarik
Kekurangan wood cendana
Selain kelebihan, kayu cendana juga mempunyai segi kekurangannya seperti jenis kayu kebanyakan. Sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kalian yang ingin menggunakan cendana kayu sebagai kebutuhan komersil atau lainnya.
- Pengolahan kayu cendana untuk dijadikan sebagai produk furniture klasik terbilang cukup susah
- Ukuran cendana kayu tergolong cukup kecil bila dibandingkan dengan jenis kayu solid lainnya seperti kayu merbau, jati, ulin atau bengkirai.
- Harga cendana kayu relatif mahal karena statusnya langka dan pertumbuhannya yang lambat serta usia panennya sendiri harus menunggu hingga puluhan tahun.
Baca juga : Plus Minus Kayu Mindi
Itulah beberapa poin plus minus wood cendana. Ingin tau kegunaan kayu cendana yang sering dimanfaatkan untuk apa saja? yuk simak ulasannya dibawah ini :
Selain Furniture, Inilah Manfaat Kayu Cendana
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa kayu cendana ini lebih sering dipergunakan untuk kebutuhan industri furniture atau bahan mebel.
Namun tahukah kalian bahwa selain dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan baku furniture, cendana kayu ini memiliki banyak manfaatnya lho. Diantaranya :
1. Obat herbal
Pada zaman dahulu, kayu cendana sudah sering digunakan untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan obat herbal. Cendana bisa diolah menjadi obat herbal untuk mengatasi penyakit seperti anti inflamasi, sebagai pembersih saat mestruasi dan mencegah disentri.
2. Produk kecantikan
Kandungan minyak pada kayu cendana sangat banyak yang dapat diolah menjadi produk kecantikan, sebab kandungan minyak tersebut mampu membersihkan noda hitam pada area wajah atau kulit dan bisa mencegah datangnya jerawat, menghilangkan minyak dan membersihkan komedo.
Selain itu, pohon cendana yang wangi ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai produk parfum dan aromaterapi. Wangi khas yang dihasilkan cendana ini sudah banyak yang memanfaatkannya untuk membuat produk seperti parfum, balsam, dupa dan aromaterapi.
Dan yang terakhir, kandungan minyak pada cendana wood selain digunakan untuk produk kecantikan atau mengatasi masalah penyakit pada wajah, akan tetapi kandungan minyak tersebut dapat juga diolah menjadi sabun.
3. Kerajinan tangan
Selain dimanfaatkan untuk membuat furniture, kayu cendana juga kerap kali dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan.
Suvenir berbahan kayu cendana dapat dijual dengan harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan kerajinan yang terbuat dari kayu lain.
Hal ini lantaran cendana kayu memiliki keunikan dari segi aroma, warna dan kualitas. Biasanya kerajinan yang sering dibuat dari cendana wood yaitu tasbih, kipas tangan, gelang, kalung dan cinderamata lainnya.
Artikel terkait : 5 Ide kreasi unik kerajinan dari kayu
4. Kusen Jendela & pintu
Tak jarang kayu cendana juga dimanfaatkan untuk membuat daun pintu dan kusen jendela untuk hunian atau bangunan. Olahan cendana kayu bisa dipakai untuk membuat kusen jendela minimalis yang keren dan wangi, begitupun pada pintu. Sehingga bila diterapkan pada rumah bukan hanya terlihat elegan dan menawan, melainkan wangi dan terkesan artistik.
Baca juga : Manfaat Kayu Sungkai
Harga Kayu Cendana Mahal?
Harga kayu cendana umumya relatif mahal. Seberapa mahalkah kayu cendana? Untuk harga cendana per kg dengan grade super dibandrol sekitar Rp.600.000.
Sedangkan untuk harga cendana kayu grade biasa dijual seharga Rp. 350.000/kg.
Artikel terkait : Harga lantai kayu parket
Demikianlah ulasan kita kali ini mengenai kayu cendana, semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat untuk kalian yang sedang mencari jenis-jenis kayu Indonesia yang unik dan menarik. Cukup sekian dan terimakasih.